Kamis, 29 Desember 2011

Buah Rambutan

Teman-teman pasti tahu buah rambutan bukan? Bagaimana cara mengenalinya? Mudah kok… Rambutan umumnya berwarna merah dan ukuran tidak besar serta memiliki rambut-rambut di kulitnya. Saat ini kita mudah menemukan rambutan yang dijual di pasar dan pinggir jalan karena memang sedang musimnya. Mau tahu lebih lanjut tentang rambutan? Ayo kita baca kelanjutan artikel ini…
Rambutan banyak ditanam sebagai pohon buah, kadang-kadang ditemukan tumbuh liar. Tumbuhan tropis ini memerlukan iklim lembap dengan curah hujan tahunan paling sedikit 2.000 mm. Rambutan merupakan tanaman dataran rendah, hingga ketinggian 300–600 m dpl. Pohon dengan tinggi 15-25 m ini mempunyai banyak cabang. Daun majemuk menyirip letaknya berseling, dengan anak daun 2-4 pasang. Helaian anak daun bulat lonjong, panjang 7,5-20 cm, lebar 3,5-8,5 cm, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, tangkai silindris, warnanya hijau, kerapkali mengering. Bunga tersusun pada tandan di ujung ranting, harum, kecil-kecil, warnanya hijau muda.
Bunga jantan dan bunga betina tumbuh terpisah dalam satu pohon. Buah bentuknya bulat lonjong, panjang 4-5 cm, dengan duri tempel yang bengkok, lemas sampai kaku. Kulit buahnya berwarna hijau, dan menjadi kuning atau merah kalau sudah masak. Dinding buah tebal. Biji bentuk elips, terbungkus daging buah berwarna putih transparan yang dapat dimakan dan banyak mengandung air, rasanya bervariasi dari masam sampai manis. Kulit biji tipis berkayu. Rambutan berbunga pada akhir musim kemarau dan membentuk buah pada musim hujan, sekitar November sampai Februari. Ada banyak jenis rambutan, seperti ropiah, simacan, sinyonya, lebakbulus, dan binjei. Perbanyakan dengan biji, tempelan tunas, atau dicangkok
Rambutan (Nephelium lappaceum) merupakan salah satu jenis buah-buahan yang mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh manusia dan merupakan tanaman tropis yang tergolong ke dalam famili Sapindaceae, berasal dari daerah kepulauan di Asia Tenggara. Kata Rambutan berasal dari bentuk buahnya yang mempunyai kulit menyerupai rambut. Rambutan banyak terdapat di daerah tropis seperti Afrika, Kamboja, the kepulauan Karibia , Amerika Tengah, India, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan Sri Lanka
Rambutan tumbuh di mana?
Rambutan tumbuh baik pada tanah yang subur, gembur, dan mengandung sedikit pasir, pH tanah 6,5 – 7. Rambutan mampu tumbuh pada segala tipe-tanah, asal cukup mengandung bahan organik. Tidak tahan pada air yang dangkal dan menggenang. Tinggi tempat antara 30- 500 meter, di atas permukaan air laut. Curah hujan 1500 – 2500 mm dan merata sepanjang tahun. Pada waktu berbunga membutuhkan waktu 3 bulan kering.
Jenis-jenis rambutan
Rambutan Rapiah, Aceh lebak bulus, Simacan, Binjai, Sinyonya, Garuda, dan lain-lain.
Cara perkembangbiakan rambutan
Rambutan dapat diperbanyak melalui biji, cangkokan, okulasi, penyusuan. Tanaman yang berasal dari biji akan berbuah setelah 8 tahun, sedang yang berasal dari perbanyakatan vegetatif (okulasi, sambung) berbunga setelah 4 tahun.
Bagaimana cara menanamnya?
Untuk menanam rambutan, diperlukan lahan yang cukup luas. Bisa ditanam di pekarangan atau di kebun. Buatlah jarak tanam tiap pohonnya 10 – 14 m. Kemudian buat ukuran lobang 60 x 60 x 60 cm. Waktu membuat lobang, tanah galian bagian atas diangkat ke sebelah kanan lobang, tanah galian bagian bawah ke sebelah kiri lobang.
Setelah dibiarkan 2 – 4 minggu, tanah galian bagian bawah dikembalikan ke lobang bagian bawah. Tanah galian bagian atas dicampur dahulu dengan 2 blek pupuk kandang, lalu dimasukkan ke dalam lobang. Bibit yang telah disiapkan ditanam pada tanah galian bagian atas yang telah dikembalikan ke lobang, penanaman sebatas leher akar. Bila perlu diberi naungan atau penegak.
Khasiat buah rambutan
Selain enak dimakan, rambutan juga memiliki sejumlah khasiat bagi kesehatan. Berbagai referensi menyebutkan, khasiat rambutan yang baik untuk kesehatan tidak lepas dari kandungan kimia di dalamnya. Sebab buah rambutan mengandung senyawa tannin. Sedangkan bijinya mengandung polifenol yang cukup tinggi. Komposisi zat kimia di dalam biji ini bisa menghasilkan khasiat hipoglikemik untuk menurunkan kadar gula darah. Sedangkan kulit buahnya mengandung saponin.
Sejumlah pakar tanaman obat juga meyakini daging buah rambutan mengandung gizi yang cukup lengkap. Mulai dari karbohidrat, protein, lemak, fosfor, besi, kalsium, sampai vitamin C. Sejumlah penyakit bisa diobati dengan buah rambutan. Kencing manis salah satunya. Caranya, lima buah rambutan yang sudah masak, dipisahkan bijinya, Kemudian biji tersebut dipotong menjadi bagian-bagian kecil terus digoreng hingga warnanya kuning kehitaman. Biji ini kemudian ditumbuk hingga halus, dan diseduh dengan air panas. Setelah dingin, bagian air yang berwarna bening diminum. Sedangkan ampas atau endapannya dibuang. Ini dilakukan sebelum makan sebanyak satu hingga tiga kali sehari.
Kulit buah rambutan juga berkhasiat untuk mengatasi demam. Sebanyak 15 gram kulit buah yang kering lalu dicuci dan direbus dengan tiga gelas air hingga mendidih. Setelah dingin lalu disaring dan diminum. Ini dilakukan tiga kali sehari. Rambutan juga bisa dimanfaatkan untuk mengurangi uban. Yang digunakan adalah daunnya. Caranya, daun rambutan secukupnya lalu ditumbuk hingga halus. Selanjutnya tambahkan sedikit air dan diaduk hingga rata. Kemudian peraslah airnya lalu disaring. Air ini kemudian digunakan untuk membasahi rambut. Agar hasilnya maksimal, lakukan hal ini setiap hari hingga rambut terlihat lebih hitam.
Sumber :
www.iptek.net.id
Wikipedia
republika.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar