Kamis, 10 November 2011

Way Kambas adalah salah satu Taman Nasional di Propinsi Lampung, selain Bukit Barisan Selatan, yang meliputi total areal seluas 128.450 hektar. Ada dua obyek wisata yang dapat dikunjungi disini. Pertama adalah Pusat Latihan Gajah yang menempati areal seluas 1000 hektar. Disini gajah-gajah liar sumatera dilatih agar dapat dimanfaatkan.
Sebagai hasil latihan ini dapat terlihat dan dinikmati pada acara pertunjukan gajah, seperti permainan sepakbola, berenang dan menunggang gajah disekitar area. Apabila Anda menyenangi bersafari ke dalam hutan, pelatih akan siap menemani Anda.

Untuk mencapai Way Kambas, dengan kondisi jalan beraspal, hanya membutuhkan waktu tempuh perjalanan dengan kendaraan 2 jam dari Bandar Lampung.

Di alam, tempat ini merupakan Pusat Latihan Gajah pertama di Indonesia.

Elephas maximus indicus (gajah India) membentuk sebahagian besar daripada populasi gajah Asia. Berjumlah sekitar 36.000, gajah ini berwarna abu-abu ringan dalam warna, dengan depigmentasi atau bintik-bintik yang hanya pada telinga dan batang. Gajah jantan besar biasanya akan berat hanya sekitar 5.000 kg (11.000 lb), tetapi setinggi Sri Lanka. Gajah Asia boleh didapati di benua Asia di dalam 11 negara Asia, dari India hingga Indonesia. Mereka lebih memilih kawasan hutan dan zon peralihan, antara hutan dan padang rumput,yang mana lebih luas dan terdapat pelbagai makanan. Gajah sumatera, Elephas maximus sumatranus, ditemui hanya di Sumatera,ia lebih kecil daripada gajah India. Populasi anggaran untuk kumpulan ini berkisar dari 2,100 hingga 3,000 orang. Warna Gajah Sumatera agak kelabu terang dan mempunyai depigmentasi kurang dari jenis Gajah Asia yang lain, dengan bintik-bintik merah muda hanya di telinga. Gajah Sumatra dewasa biasanya berukuran antara 1,7-2,6 m (5,6-8,5 ft) pada bahu dan berat kurang dari 3,000 kg (£ 6600). Hal ini jauh lebih kecil dari yang lain di Asia (dan Afrika)dan hanya ada di Pulau Sumatera, biasanya dalam kawasan hutan dan sebahagian habitat berhutan.

[sunting] Gajah Kerdil Borneo

Gajah kerdil atau Gajah kerdil Borneo dengan nama saintifik Elephas maximus borneensis adalah spesies terkecil gajah, bahkan lebih kecil dari Gajah Sumatra.Ukuran tubuhnya hanya sekitar 2,5 meter. Data menunjukkan bahawa DNA pada Gajah kerdil adalah sama sekali berbeza dari Gajah asia dan Gajah afrika, hal ini dibuktikan bahawa Gajah kerdil merupakan subspesies baru dari gajah.Habitat tempat hidup mereka ada di kedalaman hutan Borneo, perbatasan antara Kalimantan Timur - Indonesia dan Sabah,Malaysia. Gajah kerdil Borneo dapat dibezakan dengan melihat ekornya yang lebih panjang dan mencecah ke tanah,mempunyai telinga yang lebih lebar,mempunyai belalai yang pendek dan gading yang agak lurus.
Gajah juga pernah digunakan dalam perperangan sebagai gajah perang, yang digunakan bagi menyerang musuh.

[sunting] Galeri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar